Skip to main content

Posts

Showing posts from March 24, 2013

here, u have to THINK!!!

the VICTORY

KEMENANGAN Kau orang yang biasa membual bahwa sesuatu yang besar akan kau capai pada suatu saat nanti sebenarnya kau hanya mau pamer betapa luas pengetahuanmu dan betapa jauh yang akan kau tempuh.. setahun sudah kita lewatkan gagasan baru apa yang muncul di benakmu? berapa banyak peristiwa bernilai yang sudah kau lakukan? 12 bulan penuh di tanganmu apa yang sudah kau perbuat untuk meraih peluang - peluang baru? di daftar nama orang - orang berhasil, namamu tidak tercantum, jelaskan kenapa?? bukan peluang yang kau tidak punya seperti biasa..... kau tidak berbuat apa - apa....... Oleh : Herbert Kauffman  ( sekarang satu pertanyaan untuk kita : " apa yang sudah kita perbuat sekarang?? saya teringat pada satu kutipan dari Aa Gym, tips menuju revolusi diri >>>> 1. mulai dari diri sendiri 2. mulai dari yang terkecil 3. mulai dari SEKARANG..!! N Let's Go!!)

the real media

pers dalam budaya

PERS BERGANDENGAN TANGAN DENGAN BUDAYA Ashadi siregar (2004) memetakan tiga fungsi instrumental media massa, yaitu untuk memenuhi pragmatis bagi kepentingan pemilik media massa sendiri, bagi kekuatan-kekuatan ekonomi dan politik dari pihak di luar media massa, atau untuk kepentingan warga masyarakat. Media massa yang mana dalam kegiatannya tidak dapat dipisahkan dari kinerja pers yang menjadi ruh nya. Kegiatan pers tidak hanya melulu akan berita-berita politik yang jamak kita dapatkan dan ketahui dari media-media massa di sekitar kita yang semakin mudah untuk diakses, tapi pers juga melalui karya berita-berita nya dapat menjadi inisiator, inspirator, dan komunikator dalam membangun kesadaran masyarakat akan kebudayaan. Masyarakat perlu terus diingatkan bahwasannya dunia tempat kita tinggal dan hidup kini sedang mengalami masa dimana perkembangan teknologi bertumbuh dengan cepat. Industrialisasi segala bentuk komoditi tak pelak membuat bangsa kita Indonesia sebagai bangsa yang sed

literacy media adalah

Literasi media adalah kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mendekonstruksi pencitraan media. Kemampuan untuk melakukan hal ini ditujukan agar pemirsa sebagai konsumen media (termasuk anak-anak) menjadi sadar (melek) tentang cara media dikonstruksi (dibuat) dan diakses. Literasi media muncul dan mulai sering dibicarakan karena media seringkali dianggap sumber kebenaran, dan pada sisi lain, tidak banyak yang tahu bahwa media memiliki kekuasaan secara intelektual di tengah publik dan menjadi medium untuk pihak yang berkepentingan untuk memonopoli makna yang akan dilempar ke publik. Karena pekerja media bebas untuk merekonstruksikan fakta keras dalam konteks untuk kepentingan publik (pro bono publico) dan merupakan bagian dalam kebebasan pers (freedom of the press) tanggung jawab atas suatu hasil rekonstruksi fakta adalah berada pada tangan jurnalis, yang seharusnya netral dan tidak dipengaruhi oleh emosi dan pendapatnya akan narasumber, dan bukan pada narasumber.

together againts violence

GENERASI TAWURAN (HARI GINI MASIH PAKE KEKERASAN, ….. !?%#@*^~~ J ) Fenomena kekerasan yang semakin marak terjadi belakangan ini, di bagian manapun di negara ini, di waktu kapanpun, di belahan bumi manapun diantara gugusan pulau ibu pertiwi. Seakan semakin menambah kesan betapa keamanan dan kenyamanan sudah menjadi barang mahal di negeri ini. Tak bisa dipungkiri lagi setiap saat dan setiap hari kita disuguhkan baik itu melalui media cetak atau televisi segala bentuk kekerasan dengan berbagai macam bentuk dan motifnya, namun bila kita menyelami semua kasus itu makan kita akan mendapatkan satu titik persoalan yang sama, yaitu adanya sikap ketidakpuasan masyarakat, sikap tidak lagi percaya terhadap aparat, dan fenomena masyarakat yang kehilangan sosok yang dalam hal ini pemerintah dan para tokoh masyarakat yang dapat mereka jadikan panutan dan tempat untuk mencari keadilan. Kita dipaksa untuk menjadi saksi tumbangnya satu persatu pelajar di negara ini yang katanya adalah penerus e

The Other Side

The other side -- sisi jogja dan bali Beberapa waktu yang lalu penulis baru saja pulang dari katakan saja liburan. Bersama dengan teman2 seangkatan di kampus kami pergi ke jakarta-jogja dalam waktu seminggu. Ketika sampai di jakarta semua biasa2 saja seperti yang telah dapat dibayangkan sebelumnya dan seperti apa yang biasa kita lihat di tv, begitulah keadaannya, macet, banjir, gedung2 tinggi, dan satu sudut kekumuhan sebagai sebuah cerita di balik kebanggan sebagai ibu kota. Namun ketika sampai di jogja, penulis disuguhkan pada fenomena lain, tentang daerah yang di kenal dengan kesetiaan penduduknya untuk selalu memakai batik, belangkon sebagai identitas nya sehari-hari, tanpa mau untuk berbohong dengan memakai busana yang tidak mencerminkan latar belakangnya sebagai “orang kampung pedalaman indonesia”. Sikap “apa adanya” yang di tunjukkan masyarakat jogja dengan bertingkah laku mulai dari berbahasa, berbusana, sampai bersikap sebagai representasi asal-usul mereka menyiratk

TURN IT OFF!!! YOUR TV

Pendidikan Kapitalis

Lucu, mungkin adalah kata yang terhitung “nyeleneh” untuk mendeskripsikan bagaimana kasus tawuran antar SMA yang terjadi di Kebayoran Baru, Jakarta baru – baru ini. Lucu karena pertama kasus ini sudah terjadi berkali – kali tanpa ada tindak lanjut komperhensif, lucu karena pun setelah jatuh korban jiwa, baik dari pihak sekolah maupun orang tua siswa tidak ada yang berani dengan gentle menyatakan tanggung jawabnya terhadap insiden ini, lucu karena bahkan masyarakat sekitar sudah tidak mau ambil pusing kalau ada tawuran antar pelajar dan memilih berlindung masing – masing.             Yang jauh lebih lucu sebenarnya adalah wajah pendidikan di negeri kita ini, terutama yang berkembang di kota – kota besar seperti Jakarta salah satunya. Sekolah yang memiliki embel – embel RSBI, SSN, dan entah akronim apalagi kini menjadi tujuan serbu para wali murid pada saat tahun ajaran baru agar anak – anaknya dapat bersekolah di tempat tersebut. Bahkan walau quota penerimaan murid baru sudah habis,

Biografi John Lennon

BIOGRAFI JOHN  LENNON     ( Working Class Hero) Mempunyai nama asli yaitu, John Winston Lennon. Dia lahir pada 9 Oktober 1940 di Liverpool Inggris. Ibunya bernama Julia Stanley, dan ayahnya adalah Alfred Lennon, seorang pelaut yang sering bepergian n jarang kembali ke liverpool. Sang ayah pun tidak hadir ketika Lennon lahir. Konon, Lennon lahir pada malam ketika Jerman menyerang Inggris dalam Perang Dunia II. Oleh karna itulah sang ibu yang mengagumi Perdana Menteri Inggris Winston Churchill lantas memberi nama tenganh Winston untuk anak laki-laki nya tersbut. Waktu terus berjalan dan kelak Lennon akan mencetak seejarah besar dalam dunia musik, dan diapun akan menjadi legenda. John Lennon adalah penyanyi, pencipta lagu, Instrumental, penulis, dan aktivis politik yang terkenal di seluruh dunia. Dia juga menjadi pemimpin dari band terpopuler sejagat raya, yaitu THE BEATLES. Lennon kecil hidup bersama ibunya, Julia kemudian bertemu dengan John Dykins dan mengajak Lennon untuk