Semakian muak melihat dengan mudahnya orang-orang pengguna social media khususnya, terpengaruh dengan trik murahan para pemain dibelakang layar. Dengan sedikit menciptakan “kegaduhan” palsu mereka telah merekayasa fakta social menjadi ajang media iklan dan pencitraan. Saya disini bicara tentang maraknya berita murahan tapi dibumbui seakan berita itu actual, tren, dan happening banget. Tentang mudahnya masyrakat ter-distraksi- dari permasalahan yang benar-benar penting kepada hal yang dilabeli “penting” dan “viral” tadi. Mayoritas dari kita yang sudah tak asing lagi dengan dunia social media pasti familiar dengan kata-kata yang menjadi judul dari artikel apa adanya ini. Ya kita sangat mudah mendapati kata-kata diatas setiap kali berselancar di dunia maya. Sebenarnya apa sih arti dan maksudnya.. disini saya tak akan menjelaskan secara terminologis atau epitimologis karna ini bukan bangku kuliahan, tapi saya ingin membuka tirai dibalik ada apa dibalik “tanda/kata” sacral itu sehi
Terbangun suatu malam karna mimpi yang aneh. dan sebuah suara yang tampaknya mengajakku berbicara. bagaikan sungai bawah tanah di tempat yang jauh. aku bangkit dan bertanya;apa yang kau inginkan dariku? -Arnulf Overland-