Skip to main content

Posts

Showing posts from May 15, 2016

Puisi: Jalan Hilang

Ada yang bilang tidur adalah pelarian paling sampurna Lewat tidur kau melupakan segalanya sejenak, Tidur adalah morfin bagi luka-luka hati dan tubuh yang menganga, Tidur adalah antibody  atas semua keperihan itu, Sayang ia Cuma sementara. Mereka yang kelewat sering tidur, Mereka para orang yang berputus asa, Di dalam terjaganya mereka… Dikejar-kejar mimpi, ekspekstasi, seketika itu juga ditampar dengan sangat keras oleh realita.. Membuatnya terbangun seketika dengan keterkejutan yang hampir menghilangkan nyawa, Dalam waktu yang bersamaan menidurkannya kembali dalam tidur panjang seorang pecundang, Kembali…. Malas mereka bilang,. Penganggur mereka bilang,. Tidak tau malu mereka mencap,. Gelandangan katanya,. Terlalu dini menilai seseorang,. Itu telah menjadi identitas orang-orang itu,. Siapapun tidak pernah tau kisah dibalik setiap punggung,. Senyum tersungging..  tawa,.. apakah disitu arti bahwa ada bahagia? bahkan air mata paling deras se

Kenapa Kamu Gagal?

ketika kita gagal, kita mendongak keatas, bertanya, mengapa Tuhan? mengapa aku senelangsa ini? mengapa aku lagi?. kita cenderung menyalahkan Tuhan. kita balikkan semua kepada Nya dan kita lupa bercermin. padahal jawaban yang kau cari itu ada tepat di hadapan mu, ambil cermin lihat dan disitu letak jawaban atas semua tanda tanya, keraguan, pesimisme, putus asa, yang berkecamuk dalam hatimu, ya dirimu sendiri. ketika kita melihat orang lain lebih berhasil dari diri kita, hidupnya sepertinya lurus-lurus saja, enak lempeng seperti tidak pernah menemui jalan berbatu apalagi tanjakan curam. kau salah kawan kalau berpikir begitu, percayalah setiap orang di dunia ini mempunyai medan perang nya sendiri dalam hati dan pikirannya. tidak ada manusia yang terlepas dari ujian, karna ujian adalah fitrah manusia agar menjadi lebih baik, agar mau belajar dari kesalahan, karna hanya seorang pemenang sejati lah yang akan lolos dari ujian ini dan memperolah hadiah, ketenangan hidup dan pikiran. buk