Ni begitu biasa ia dipanggil, panggilan dimasa kecilnya, ditengah keluarganya ayah-ibunya, kakak dan adik-adik nya. Ni tumbuh dan besar bersama saudara-saudarinya terutama yang perempuan dalam benteng kokoh bernama adat yang(feodal, hirarkis, pathriarkis). Waktu dimana seorang perempuan tidak mempunyai hak untuk menentukan sendiri jalan hidupnya, waktu dimana pendidikan bukanlah sebuah kebutuhan, waktu dimana setelah dirasa cukup dewasa mereka akan dinikahkan, mau ataupun tidak. Ke-feodalan Jawa dimasa itu hanya berlaku dikalangan pembesar pribumi atau raja-raja kecil saja. Mengapa tidak karna itulah identitas yang membedakan mereka dengan rakyat jelata, mereka para raja ketika itu mendapat keistimewaan atau privilege tertentu sebagai kaki tangan pemerintah colonial . Anak-anaknya dapat bersekolah walaupun kondisi sekolahnya juga jauh kualitasnya dengan yang diperuntukkan bagi anak-anak orang Belanda sendiri, tapi bagi anak perempuan mereka harus siap kapan saja bila ada lelaki dari
Terbangun suatu malam karna mimpi yang aneh. dan sebuah suara yang tampaknya mengajakku berbicara. bagaikan sungai bawah tanah di tempat yang jauh. aku bangkit dan bertanya;apa yang kau inginkan dariku? -Arnulf Overland-