OLEH : EZA AHIM IKI Kurang lebih delapan bulan lalu reboot (versi daur ulang) Superman tayang di layar lebar Indonesia dengan judul “Man of Steel”. Sebagai versi reboot dari tokoh Superman yang biasa kita kenal, Superman dalam film “Man of Steel” menghadirkan banyak hal yang berbeda. Bagi umumnya masyarakat, tentu tampilan paling beda dari Superman yang satu ini adalah tampilan kostumnya, tapi rupanya ada yang lebih dari itu. Karakter superhero yang dibuat pada tahun 1933 ini memiliki sejarahnya sendiri. Selama kurang lebih 80 tahun sejak kemunculan awalnya, Superman selalu penuh dengan interpretasi. Walau bukan manusia (karena lahir di planet Kripton), Superman sepanjang sejarahnya menampilkan sosok manusia sempurna a la Barat. Clark Kent, wujud alter ego dari Superman ditampilkan dengan karakter khas gentleman yang klimis, dan ketika ia muncul sebagai Superman, tampaklah otot kekar dari pakaian ketatnya. Perpaduan idealisme manusia sempurna Barat klasik (era Helenisme
Terbangun suatu malam karna mimpi yang aneh. dan sebuah suara yang tampaknya mengajakku berbicara. bagaikan sungai bawah tanah di tempat yang jauh. aku bangkit dan bertanya;apa yang kau inginkan dariku? -Arnulf Overland-