Skip to main content

Posts

Showing posts from November 2, 2014

RIP Sinetron Indonesia

Penulis melihat fenomena  yang terjadi di masyarakat kini, semakin banyaknya ketimpangan dan kesenjangan sosial yang semakin terasa dan jelas tampak di depan mata kita semua. Mulai dari kemiskinan, pendidikan, dan strata sosial yang jelas sudah terkotak-kotak. Dan dari apa yang penulis saksikan pula salah satu sektor yang paling bertanggung atas terjadinya krisis sosial dan kepercayaan diri ini adalah muaranya dari produksi tontonan masyarakat kita yang sangat menggandrungi tayangan-tayangan apapun namanya itu yang marak dari dulu sampai sekarang di televisi seperti sinetron, FTV, acara musik, reality show dan sejenisnya. Siapa dalang dibalik semua itu?. Jelas mereka para pelaku industri (pengusaha atau lebih tepatnya konglomerasi media) pertelevisian yang sangat kentara bahkan cenderung terobsesi pada keuntungan finansial semata adalah pihak yang paling bisa disalahkan, dibandingkan tugas memberikan tontonan mendidik sebagai salah satu social responsibility (tanggung jawab sos

Dengan Asuransi, menuju jalan tawakkal

Ketika mendengar kata asuransi ada satu kisah menggeleitik yang seketika teringat kembali dalam benak saya, yaitu cerita di jaman Rasulullah Muhammad SAW tentang penerapan sifat tawakkal bagi para sahabat dan pengikutnya. Sungguh Rasulullah telah menyinggung masalah ini sejak lama. Suatu ketika ada seorang sahabat baru datang dan masuk ke masjid dimana Rasulullah SAW sudah berada didalamnya bersama para sahabat, beliau pun bertanya pada sahabat yang baru saja datang itu. “naik apa kau datang kesini wahai sahabat?” “aku menaiki kudaku wahai rasulullah” “sudah kau tambatkan kudamu??” “tidak ya rasulullah, aku bertawakkal pada Allah SWT atas keadaan kudaku” “tambatkan dulu, baru kau tawakkal” jawab Rasulullah. Dari cerita diatas kita langsung dapat menggali pelajaran, kalau kita manusia berencana. Allah lah yang menentukan segalanya. Bekerja dulu baru serahkan urusan hasil nya pada Allah yang telah mengatur rizki setiap hambanya. Kita manusia diciptakan dengan keada