Skip to main content

Posts

Showing posts from June 9, 2013

pemahaman etika menurut Aristoteles dan Immanuel Kant

MENURUT ARISTOTELES Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Istilah lain yang iden¬tik dengan etika, yaitu: • Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik (su). • Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak. Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelas¬kan tentang pembahasan Etika, sebagai berikut: • Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia. • Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia. Pengertian dan definisi Etika dari para filsuf atau ahli berbeda dalam pokok perhatiannya; antara lain:

pengertian persepsi menurut beberapa tokoh dan analisis mengenainya.

OLEH : Eza Ahim Iki Pembahasan mengenai bagaimana proses manusia menuju atau mendapatkan ilmu (epistemology) telah banyak melahirkan berbagai macam penelitian, teori, dan pendapat yang tidak jarang saling bertentangan satu sama lain. Hal ini pada dasarnya menjadi sangat wajar mengingat betapa kompleksnya manusia itu sendiri sebagai entitas yang diberi kemampuan intelektual, sehingga berbagai penelitian, teori, dan pendapat yang muncul terkait dengan hal tersebut seringkali tidak mampu untuk mencakup keseluruhan aspeknya atau luput melihat akar utama permasalahannya.             Salah satu topic particular dalam epistemology adalah pembahasan mengenai persepsi. Dalam hal persepsi pun banyak kalangan yang memiliki pandangan beragam terkait konsepnya secara mandiri ataupun berkaitan dengan perannya dalam pencapaian manusia kepada ilmu.             Memahami keterkaitan dan peran persepsi dengan epistemology menjadi penting dikarenakan setidaknya dua hal utama. Pertama, adalah

jewish or zionist state

“NEW WORLD” entah dari mana saya akan memulai tulisan ini, tapi perasaan yang semakin membuncah dan keinginan untuk mengangkatnya ke permukaan membuat jari-jari ini kembali menari juga akhirnya. yang saya bicarakan disini adalah mengenai rencana maha besar yang disiapkan suatu organisasi atau pun kelompok orang yang bersifat sangat rahasia, mereka menamakan dirinya dengan sebutan Freemason atau kita mengenalnya dengan Illuminati. rencana dan wacana itu bertajuk "new world" sebuah konsep tatanan dunia baru yang  ingin mereka ciptakan, dunia yang berjalan sesuai dengan keinginan dan aturan yang  mereka buat atau dibuat-buat. tak banyak orang tahu sepertinya, tapi isu-isu seperti ini telah banyak diperbincangkan dewasa ini bahkan telah sangat nyata dak terasa timbul ke permukaan dengan sendirinya atau memang ada pihak-pihak tertentu pula yang yang concern dan prihatin akan situasi seperti ini yang akhirnya membuatnya di ketahui publik. banyak studi dan diskusi dilakukan
LOVE IS SIMPLE,.... U IS What u Thinking about U,... AGAIN, CAPITALISM EFFECT!!! Have U Feel Like This,. Stranger in Ur Own Societies???