Skip to main content

Posts

Showing posts from October 6, 2013

HAMKA : Antara konspirasi, persahabatan, dan cinta negara.

“Bila aku mati kelak, minta kesediaan Hamka untuk menjadi imam shalat jenazahku.”  (Soekarno) Di sepetak ruang. Di sudut lorong-lorong gelap, berkelok, tak tahu di mana ujungnya. Ruangan itu tak kalah gelap. Hanya cahaya dari balik jendela kecil di atas sana yang lariknya menembus, membelai debu-debu beterbangan, menyapa lembaran kertas yang menumpuk. Lembaran yang begitu rapi. Lembaran yang ia tulis, selama dua tahun 4 bulan. Di balik jeruji, di pinggiran Sukabumi. Atas tuduhan makar, kezaliman rezim tiran tak berdasar. Haji Abdul Malik Karim Amrullah, karib disapa Buya Hamka. Kalam suci Ilahi, dengan tekun, ia ulang hafalannya. Mengeja ayat demi ayat. Merenungkan satu per satu maknanya, hingga khatam, seluruhnya tergenapi. Ada haru membiru. Ada tangis berlapis senyum bahagia, di sana. Allah terasa begitu dekat. Seperti Ibnu Taimiyyah dulu kala. Berteman secarik kertas, berikut tinta dan pena. Tempat menorehkan tulisan hasil perenunangan. Berjilid-jilid karya keluar dar