Skip to main content

Memaksimalkan fungsi internet untuk berbagi #iwantitnow


Perkembangan teknologi adalah suatu keniscayaan sebagaimana perubahan jaman menuntutnya begitu, terutama dalam hal informasi dan komunikasi yang menjadi sektor paling terasa efek pertumbuhannya,  berkembang pesat meninggalkan makhluk bernama manusia yang tak menyiapkan diri  dengan kesiagaan dunia menyongsong era serba digital.

Menjamurnya sosial media adalah salah satu contoh komunikasi menjadi barang dagangan yang sangat mahal dan menggiurkan bagi para pelaku usaha dalam industri teknologi informasi dan komunikasi modern berbasis IT, terbukti banyaknya perusahaan IT ataupun sekelompok orang jenius dan kreatif terutama anak muda  yang berlomba membuat aplikasi-aplikasi yang bertujuan menghubungkan orang-orang di seluruh dunia contoh paling nyata adalah social media. Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi yang meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Media sosial teknologi ini mengambil berbagai bentuk termasuk majalah, forum internet, weblog, blog sosial, microblogging, wiki, podcast, foto atau gambar, video, peringkat dan bookmark sosial.


Dengan adanya fenomena diatas sebagai manusia dengan titel makhluk berakal apa yang seharusnya kita lakukan?, diam sajakah?, atau ikut dalam barisan orang-orang yang tak mau tertinggal oleh kemajuan jaman, ikut berlari menyelaraskan diri pada kemajuan teknologi informasi. Manusia dengan anugerah akal yang dimilikinya harusnyalah dapat menjadi bagian dari perubahan kalau tidak mau tertinggal, disaat orang-orang di negara lain telah sampai ke bulan, jangan sampai kita baru selesai memakai celana.

Nah lalu apa yang akan saya lakukan kalau mendapat paket internet gratis selama setahun penuh? Hemm yang pasti akan saya gunakan untuk hal yang bermanfaat sajam bagi diri saya pribadi dan orang banyak. Pengaplikasiannya dalam bentuk penggunaan sosial media, Seperti yang telah saya tuliskan diatas penggunaan sosial media sampai saat ini adalah yang paling banyak user-nya kalau berbicara tentang aplikasi-aplikasi yang banyak tersebar di dunia digital, disamping games, channel musik dan video. Lihat saja facebook, twitter, blogger, tumblr, path, linkedIn, dan masih banyak lainnya, itu semua adalah aplikasi yang kurang lebih sama yaitu tempat dimana orang-orang dapat berbagi informasi tentang apapun, tempat untuk menjalin hubungan pertemanan ataupun yang lebih serius lagi pun bisa sampai mencari kerja tersedia, dan masih banyak lagi fungsinya.

Lebih konkrit nya lagi adalah seperti ini, saat ini saya banyak melihat para pengguna sosial media hanya menggunakan sosial media untuk men-share kegiatan sehari-hari nya saja, atau menjadi ajang curhat, dari bangun tidur sampai tidur lagi semua di share di akun sosial medianya. Tidak salah memang karna mungkin memang itulah tujuan utama dibuatnya sosial media pada awalnya, tapi saya rasa mubazir kalau hanya digunakan untuk hal-hal yang saya golongkan sebagai sesuatu yang sia-sia dan tak menimbulkan manfaat sama sekali seperti itu, menurut hemat saya sosial media dapat membawa dampak yang sangat besar apabila digunakan secara bijaksana dan berorientasi perubahan. Seperti menggunakan sosial media yang saya miliki untuk men-share hal-hal bermanfaat dan berisi motivasi, kisah-kisah inspiratif, tulisan-tulisan yang membuat pembacanya tidak hanya terhibur tapi juga mendapatkan “sesuatu” seperti pengetahuan dan semacamnya.

Selain akun sosial media yang saya miliki sendiri, saya juga akan membuat website atau blog yang yang berisikan berita-berita positif saja, diutamakan dari dalam negeri sendiri dan baru selanjutnya luar negeri, porsinya 70-30%. Ide saya ini terinspirasi dari sebuah website bernama www.goodnewsfromindonesia.org  adalah kumpulan berita positif, inspiratif & unik tentang Indonesia. Dengan tujuan mengembalikan optimisme dan membangun kepercayaan diri bangsa.

Latar belakang saya ingin membuat website serupa GNFI (good news from indonesia) adalah, tak dipungkiri lagi kita semua lelah, dan muak, terutama diri saya sendiri tentunya dengan berita-berita di banyak media mainstream yang selalu saja menampilkan kebanyakan berita negatif tentang negara kita tercinta Indonesia, dari segala sektor masalah ada, seperti pemerintahan, sosial, ekonomi apalagi politik. Kalau terus-terusan rakyat kita digempur dengan berita yang materinya tentang keburukan, kejahatan, korupsi, dan semcamnya itu akan berpotensi besar menumbuhkan rasa pesimisme dalam diri rakyat akan perkembangan Indonesai ke arah yang lebih baik kedepannya. Tentu ini tak boleh terjadi, karna Indonesia adalah negara yang besar dan tak sepatutnya rakyatnya sendiri tidak yakin kalau negara ini mampu berkembang dan bersaing dengan negara maju lainnya di kancah internasional.


Lebih buruk lagi kalau rasa pesimisme itu terus tumbuh dan akhirnya menumbuhkan rasa atau sifat negatif yang baru, yaitu sifat apatis. Sifat apatis adalah kondisi dimana seseorang sudah seperti kehilangan harapan, ketika harapan baik yang diharapkan terwujud tak pernah terjadi malahan rasa kekecewaan yang diterima secara terus-menerus, dari situlah sifat apatis akan timbul.

Saya rasa setiap warga negara di negeri ini berhak untuk menerima pesan-pesan kebaikan, pesan yang mengandung harapan bahwasannya kelak tanah kelahirannya, ibu pertiwi yang dia pijak dan banggakan akan mampu bangkit dari keterpurukannya selama ini dan menjadi kebanggaan siapapun yang hidup diatas tanahnya. Setiap berita yang kita dengar dan baca melalui media apapun memang tak semuanya buruk dan bebas kepentingan, tapi mencoba menciptakan sebuah suasana dan harapan baru di tengah hingar-bingarnya media mainstream yang semakin menjamur, saya merasa terpanggil untuk ambil bagian dalam membuat harapan baru itu untuk dapat terwujud. Salah satu tujuannya untuk  mendidik, yang membuat  mereka percaya kalau harapan dan kesempatan itu selalu ada, harapan untuk menjadi Indonesia yang besar dengan keberagamannya dan untuk menjadi bangga sebagai anak Indonesia.

Karna saya yakin internet seperti hal nya pisau, apabila berada di tangan yang salah akan digunakan untuk kejahatan dan tindakan kriminal lainnya, tetapi kalau digunakan sebesar-besarnya untuk kemanfaatan masyarakat banyak internet sangat lah berpotensi besar membawa perubahan, mengingat aksesnya yang luas dan mudah sekaligus cepat menembus segala lapisan masyarakat, bisa dipastikan informasi yang ingin disampaikan melalui sosial media akan cepat dan tepat sasaran. Sederhana memang tapi belum banyak orang yang melakukan ide saya ini bila dibandingkan dengan jutaan pengguna sosial media di Indonesia saja yang gemar sekali menunjukkan eksistensi diri mereka melalui sosial media.

sekali lagi kita tidak pernah tahu seberapa besar pengaruh dari tulisan, berita, dan cerita yang kita sebar memotivasi dan merubah hidup orang lain, karna setiap orang berhak bagi kebaikan pada dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya apabila dia sendiri mau untuk memulai menyebarkan kebaikan, karna itu sudah sifat alami setiap makhluk ciptaan Allah SWT tinggal bagaimana manusia itu sendiri mau menggunakannya atau tidak.


karna kebaikan itu menular, percayalah...

Comments

Popular posts from this blog

pemahaman etika menurut Aristoteles dan Immanuel Kant

MENURUT ARISTOTELES Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Istilah lain yang iden¬tik dengan etika, yaitu: • Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik (su). • Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak. Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelas¬kan tentang pembahasan Etika, sebagai berikut: • Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia. • Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia. Pengertian dan definisi Etika dari para filsuf atau ahli berbeda dalam pokok perhatiannya; antara lain:

Pendidikan Tidak Membuat Seseorang Menjadi Kaya

Pendidikan yang tinggi tidak membuat seseorang menjadi kaya, kerja keras dan usaha iya. Pendidikan hanya membuka perspektif baru yang lebih luas terhadap seseorang, memberi nya lensa baru, kacamata yang lebih beragam, berbeda dan lebih berwarna dalam memandang dan memaknai kehidupan. Kehidupan setelah menempuh pendidikan, adalah fase dimana seseorang sadar kalau dirinya tak disiapkan untuk menghasilkan uang, karna memang bukan itu tujuan dari sebuah pendidikan. Kita semua menyadari kalau pendidikan dinegeri ini mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi materi pembelajaran utamanya masih hanya berupa teori minim eksekusi atau praktek. Alhasil siswa yang dihasilkan hanya pintar bicara tapi minim aksi nyata. Konsep pemikiran buah dari pendidikan yang tinggi kalau hanya untuk mendapatkan materi sebanyak-banyaknya harus segera diubah, karna materi sebagai sebuah tujuan sangat kecil nilainya dan tidak bisa dibandingkan dengan ilmu pengetahuan yang didapat. Ilmu tidak bisa dibandi

Self Reflection

Setelah sekian lama bergulat dengan perasaan gak jelas, entah bersalah, tidak peduli, apatis atau apa namanya saya sendiri kesulitan menemukan kata yang tepat menggambarkan perasaan ini. yang pasti, gak ada yang salah dengan pemikiran saya selama ini, tentang tulisan-tulisan yang telah saya post di blog sederhana ini, semuanya (hampir 98%) hasil pemikiran saya sendiri. Plus yang membuat saya terhenti untuk sementara adalah pergulatan batin yang bagi saya adalah medan peperangan yang seakan tak akan pernah bisa saya menangi. Berkomunikasi pada alam bawah sadar sendiri adalah salah satu pertanda kecerdasan seseorang (katanya hehe), tapi bagaimana kalau pemikiran itu menjadi sebuah perangkap, atau bahkan penjara yang mengungkung kebebasan berpikir mu dan kau menjadi kerdil sejak dalam pikiran sendiri. Pada intinya saya menjadi semakin realistis (klise memang), dikarenakan hidup (realitas) meng-KO- saya keras sekali sampai menghujam ke bumi, menyadarkan saya kalau hidup tidak seperti y