terlentang, tertelungkup, tertunduk menuju tanah..
tak heran bukan arti tak mengharap..
apa yang telah kau perbuat..
jauh di hari belakang..
yang lalu..
apa ini semacam cobaan, godaan, jawaban...?
dimana kau ada sekarang..
adalah hasil dari bisikan doamu..
yang lalu..
yah.. tepat apa yang kau pinta..
kini saat kau disekitar..
mengingkarinya..
inikah sifat asli manusia..?
penolakan, alasan, pelarian..
tanggung jawab menandakan kedewasaan..
tak perlu besar..
tapi tunjukkan..
perlu waktu pasti..
antusias lah sekali-kali..
dan kemudian kau rasakan..
denyut nadi rutin, ah menyebalkan..
tapi..
inilah konsekuensi hidup..
melawan, atau hanyut ikut aliran..
selalu,. yah selalu.. hidup penuh kejutan..
mau sekuat apa pun..
kau selalu berdiri diantara dua sisi..
pemenang dan pecundang..
yang lebih parah lagi, kau tak punya opsi memilih keduanya..
mempunyai pilihan adalah hakikat hidup..
konsekuensi..
adalah keniscayaan..
berlari kencang lah sekali-kali..
hingga angin merobek kulit..
membuat tangis dengan paksa..
sampai paru-paru terasa akan meledak..
dan jangan pernah berhenti..
sekali-kali JANGAN.
tak heran bukan arti tak mengharap..
apa yang telah kau perbuat..
jauh di hari belakang..
yang lalu..
apa ini semacam cobaan, godaan, jawaban...?
dimana kau ada sekarang..
adalah hasil dari bisikan doamu..
yang lalu..
yah.. tepat apa yang kau pinta..
kini saat kau disekitar..
mengingkarinya..
inikah sifat asli manusia..?
penolakan, alasan, pelarian..
tanggung jawab menandakan kedewasaan..
tak perlu besar..
tapi tunjukkan..
perlu waktu pasti..
antusias lah sekali-kali..
dan kemudian kau rasakan..
denyut nadi rutin, ah menyebalkan..
tapi..
inilah konsekuensi hidup..
melawan, atau hanyut ikut aliran..
selalu,. yah selalu.. hidup penuh kejutan..
mau sekuat apa pun..
kau selalu berdiri diantara dua sisi..
pemenang dan pecundang..
yang lebih parah lagi, kau tak punya opsi memilih keduanya..
mempunyai pilihan adalah hakikat hidup..
konsekuensi..
adalah keniscayaan..
berlari kencang lah sekali-kali..
hingga angin merobek kulit..
membuat tangis dengan paksa..
sampai paru-paru terasa akan meledak..
dan jangan pernah berhenti..
sekali-kali JANGAN.
Comments
Post a Comment