Ada yang bilang tidur adalah pelarian paling sampurna
Lewat tidur kau melupakan segalanya sejenak,
Tidur adalah morfin bagi luka-luka hati dan tubuh yang
menganga,
Tidur adalah antibody atas semua keperihan itu,
Sayang ia Cuma sementara.
Mereka yang kelewat sering tidur,
Mereka para orang yang berputus asa,
Di dalam terjaganya mereka…
Dikejar-kejar mimpi, ekspekstasi, seketika itu juga ditampar
dengan sangat keras oleh realita..
Membuatnya terbangun seketika dengan keterkejutan yang
hampir menghilangkan nyawa,
Dalam waktu yang bersamaan menidurkannya kembali dalam tidur
panjang seorang pecundang,
Kembali….
Malas mereka bilang,.
Penganggur mereka bilang,.
Tidak tau malu mereka mencap,.
Gelandangan katanya,.
Terlalu dini menilai seseorang,.
Itu telah menjadi identitas orang-orang itu,.
Siapapun tidak pernah tau kisah dibalik setiap punggung,.
Senyum tersungging.. tawa,.. apakah disitu arti bahwa ada bahagia?
bahkan air mata paling deras sekalipun,. Apakah nasib nya
naas ketika itu?
Tidak!
Tidak ada satupun yang dapat memastikan.
Perasaan manusia dalam tak terukur,.
Kita hanya mampu menerka-nerka,
Apa dibawah sana..
Di balik tidur panjang,. Ada kisah nelangsa juga mimpi-mimpi
seorang pemimpi.
Kembali tidur..
Lagi-lagi pelarian,
Bukan penyelesaian,
Apalagi pilihan..
Hanya pelarian..
Dari tuntutan hidup yang semakin tak masuk akal..
Hanya pelarian..
Dari mereka yang hampir sampai..
Ke sebuah jurang dalam..
Garis finish..
Tak bertuan,. Isyaratkan kepasrahan,. Dan doa tak terjawab..
Akhir dari sebuah jalan..
Seakan tak berujung..
Comments
Post a Comment