Tren itu
Yang kau puji
habis-habisan itu
Kau jiplak tanpa
ampun itu
Kau ridhoi sepanjang
jalan kenangan itu
Mengubah mu.
Sejatinya itu pisau
bermata dua
Menghadirkan ilusi
penuh warna
Glamour
Fatamorgana,
Kau pun lebih tau
arti dibaliknya.
Tapi kau memilih
ingkari suara hati
Nafsu kau turuti.
Semu.
Tanpa makna.
A beautiful lies.
Tak perlu jadi orang
lain
Untuk dicintai orang
lain
Kenapa pula
mati-matian mengharap cinta orang lain
Cintai saja dulu diri
ini
Kau pikir orang lain
itu peduli pada tubuh ringkih mu?
Bah!
Don’t be naïve,.
Ketika kau
mengorbankan setiap inci tubuh, perasaan, logika
Untuk orang lain itu.
Semakin jauh dan
dalam pula kau membuang
Dirimu yang
sebenarnya.
Lalu,. Lalu,..
Hari nahas itu
datang,
Penyesalan sudah
diambang pintu,
Tak ada lagi jalan
pulang
Kau KEHILANGAN dirimu
sendiri
Kau kini tanpa arah,
Bertanya,
Who am i?
at this point,,
u just realized..
u totally turned into a stranger..
Comments
Post a Comment