Skip to main content

kita berbagi peran kawan (sajak bujang part I)


kalian ada disisi sebelah sana

dan aku disini

kita telah memilih, menentukan jalan kita masing-masing.

Dunia mengalihkan perhatian sebagian besar generasi kita

Kearah yang sama.

Sana, kota, dunia, barat, glamour, hedon, keserakahan, individualis.

Mana yang tersisa dari dirimu, tak ada.

Kau aku sama sekali tak dianggap

Di dunia yang mengharapkan mu bertopeng

Sedangkan kau hanyalah…

Tak beridentitas,

Kau aku tersisih karna satu alasan sama

Kita memilih untuk melawan arus

Tak menurut kemana mau mereka

Maka sejak itu kau aku tak ada,

Kau aku berada diluar garis perputaran

Diluar sistem yang mencuci otak dan hati manusia didalamnya.

Bayangkan sebuah pusaran angin

Tinggi, kencang, tak ada jalan keluar.

Tapi yang ini lebih buruk

Kau bahkan sama sekali tak sadar

Kau telah berada didalamnya, menjadi bagian dari dirinya,

Melekat, terikat, sekali lagi tanpa kau sadari

Kau telah DIPERBUDAK.


..........................

Aku tak menyalahkan

Apalagi menilai benar salah

Aku yakin kita semua mempunyai alasan,

Untuk berada dimana kita sekarang.

Kita telah berbagi peran kawan

Peran untuk bertahan, tak menghiraukan, ikutan, atau MELAWAN.

Dimanakah posisimu saat ini kawan


Kau sendiri yang menilai.

Comments

Popular posts from this blog

pemahaman etika menurut Aristoteles dan Immanuel Kant

MENURUT ARISTOTELES Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Istilah lain yang iden¬tik dengan etika, yaitu: • Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik (su). • Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak. Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelas¬kan tentang pembahasan Etika, sebagai berikut: • Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia. • Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia. Pengertian dan definisi Etika dari para filsuf atau ahli berbeda dalam pokok perhatiannya; antara lain: ...

Pendidikan Tidak Membuat Seseorang Menjadi Kaya

Pendidikan yang tinggi tidak membuat seseorang menjadi kaya, kerja keras dan usaha iya. Pendidikan hanya membuka perspektif baru yang lebih luas terhadap seseorang, memberi nya lensa baru, kacamata yang lebih beragam, berbeda dan lebih berwarna dalam memandang dan memaknai kehidupan. Kehidupan setelah menempuh pendidikan, adalah fase dimana seseorang sadar kalau dirinya tak disiapkan untuk menghasilkan uang, karna memang bukan itu tujuan dari sebuah pendidikan. Kita semua menyadari kalau pendidikan dinegeri ini mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi materi pembelajaran utamanya masih hanya berupa teori minim eksekusi atau praktek. Alhasil siswa yang dihasilkan hanya pintar bicara tapi minim aksi nyata. Konsep pemikiran buah dari pendidikan yang tinggi kalau hanya untuk mendapatkan materi sebanyak-banyaknya harus segera diubah, karna materi sebagai sebuah tujuan sangat kecil nilainya dan tidak bisa dibandingkan dengan ilmu pengetahuan yang didapat. Ilmu tidak bisa dibandi...
hidup tak pernah selesai selama masih ada nafsu untuk menguasai, untuk memiliki, untuk mengontrol keadaan.  hidup itu tentang berserah diri, sepenuhnya, karena kita tak pernah akan tahu, apa yang menanti di depan. hidup tak ribet, tapi juga tak semudah itu, terkadang, pikiranlah yang terlalu melebihkan, overthinking kalo kata anak jaman sekarang. hal yang tak ada, tak bakal terjadi bahkan, sudah terproyeksikan dalam kepala kita, itu namanya overthinking. memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi. berserah diri bukan berarti pasrah.  kita tetap usaha, usaha sekeras-kerasnya boleh, usaha yang slow dan santai aja gak ada yang melarang. jangan pernah bebani dirimu melebihi batas kemampuannya. setiap manusia tercipta sudah dengan jalan takdir yang berbeda, jadi, saat kamu menyamakan hidupmu dengan orang lain, justru itu adalah sebuah penghinaan pada Sang Pencipta. start kita beda, tracknya juga, garis finishnya apalagi. so, apa yang kamu takutkan? jalani hidup sepenuh mungkin, ja...