Skip to main content

my WAY


Apa itu idealisme?
Jawab nya sederhana, ketika sekarang ini banyak hal yang bertentangan dengan mu, disekitar hidupmu.
Ketidakcocokan antara kemauan dengan kenyataan sama sekali bukan salahmu.
Manusia diciptakan dengan kemampuan adaptasi luar biasa.
Tapi bagaimana kalau ini menyangkut idealisme? Prinsip? Keyakinan? Pandangan hidup?
Pasti kau merasa sendiri, u with urself against the world.
Karna tipe manusia idealis seperti mu kalah telak jumlahnya.
Dan dunia diseting bagi mereka-mereka yang berdiri bersebrangan jauh dari garis yang kau buat.

Garis batas toleransi penerimaan terhadap produk luar bukan diri sendiri.
Seperti apa bentuk dari rasa tertinggal itu.
-merasa berbeda, pasti. Karna mereka semua tertawa karna kau berbeda, tapi kau tertawa karna mereka semua sama saja.
-merasa tertinggal. Tentang apapun itu. Yang sekarang menjadi tolak ukur ke-gaulan-high class-modern-keren-beradab-pintar-nya seseorang.
Perasaan nyaman berada dalam lingkungan yang absurd dan penuh kepalsuan adalah cermin tingginya perasaan ingin diakui eksistensi dan tingginya minat konsumsi budaya pop (pop cultur)
Tidak ada masalah sama sekali dengan kau berpakaian seperti mereka, berbicara dengan aksen dan bahasa mereka, bahkan menganut gaya dan pandangan hidup layaknya mereka.
Tapi menjadi bencana ketika kau lupakan akar rumputmu, darimana kau berasal, nama yang seharusnya kau kenakan dan bangga.
Dunia kini,.
Adalah tantangan bagimu sejauh mana mampu bertahan, dengan segala keyakinan dan prinsip yang kau pegang sebagai satu-satunya senjata menghadapi gempuran dari segala arah tanpa batas.
Kau selalu mempunyai pilihan. Ingat itu. Selalu bebas memilih jalan mana, seperti apa. Tapi kau tidak akan pernah bebas dari konsekuensi atas pilihan yang telah kau ambil itu.

Berjalanlah dengan prinsip dalam dirimu, dan tunjukkan pada dunia kalau jalanmu adalah yang paling baik bagi dirimu.  

Comments

Popular posts from this blog

pemahaman etika menurut Aristoteles dan Immanuel Kant

MENURUT ARISTOTELES Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Istilah lain yang iden¬tik dengan etika, yaitu: • Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik (su). • Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak. Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelas¬kan tentang pembahasan Etika, sebagai berikut: • Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia. • Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia. Pengertian dan definisi Etika dari para filsuf atau ahli berbeda dalam pokok perhatiannya; antara lain:

Pendidikan Tidak Membuat Seseorang Menjadi Kaya

Pendidikan yang tinggi tidak membuat seseorang menjadi kaya, kerja keras dan usaha iya. Pendidikan hanya membuka perspektif baru yang lebih luas terhadap seseorang, memberi nya lensa baru, kacamata yang lebih beragam, berbeda dan lebih berwarna dalam memandang dan memaknai kehidupan. Kehidupan setelah menempuh pendidikan, adalah fase dimana seseorang sadar kalau dirinya tak disiapkan untuk menghasilkan uang, karna memang bukan itu tujuan dari sebuah pendidikan. Kita semua menyadari kalau pendidikan dinegeri ini mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi materi pembelajaran utamanya masih hanya berupa teori minim eksekusi atau praktek. Alhasil siswa yang dihasilkan hanya pintar bicara tapi minim aksi nyata. Konsep pemikiran buah dari pendidikan yang tinggi kalau hanya untuk mendapatkan materi sebanyak-banyaknya harus segera diubah, karna materi sebagai sebuah tujuan sangat kecil nilainya dan tidak bisa dibandingkan dengan ilmu pengetahuan yang didapat. Ilmu tidak bisa dibandi

Self Reflection

Setelah sekian lama bergulat dengan perasaan gak jelas, entah bersalah, tidak peduli, apatis atau apa namanya saya sendiri kesulitan menemukan kata yang tepat menggambarkan perasaan ini. yang pasti, gak ada yang salah dengan pemikiran saya selama ini, tentang tulisan-tulisan yang telah saya post di blog sederhana ini, semuanya (hampir 98%) hasil pemikiran saya sendiri. Plus yang membuat saya terhenti untuk sementara adalah pergulatan batin yang bagi saya adalah medan peperangan yang seakan tak akan pernah bisa saya menangi. Berkomunikasi pada alam bawah sadar sendiri adalah salah satu pertanda kecerdasan seseorang (katanya hehe), tapi bagaimana kalau pemikiran itu menjadi sebuah perangkap, atau bahkan penjara yang mengungkung kebebasan berpikir mu dan kau menjadi kerdil sejak dalam pikiran sendiri. Pada intinya saya menjadi semakin realistis (klise memang), dikarenakan hidup (realitas) meng-KO- saya keras sekali sampai menghujam ke bumi, menyadarkan saya kalau hidup tidak seperti y