“tok,.tok,.tok assalamu’alaikum!
“
“pak husein!” suara ketukan di
pintu dan teriakan dari luar rumah, membuat ibu Rina bersegera membukakan pintu
rumahnya.
“ada apa pak?” tanyanya
penasaran.
“rio bu’, rio jatuh dari pohon!”
“sekarang di rumah sakit dibawa oleh warga,.” ujar pak Amin yang merupakan
tetangga mereka sambil tersengal-sengal.
“ya Allah,. Koq bisa pak? Gimana
ceritanya?” tanya bu Rina panik, mengetahui putra semata wayangnya sedang di
rumah sakit karna terjatuh.
“ya sudah kamu tunggu saya
disini, saya mau telpon bapak dulu,.” ibu Rina terdengar mulai panik.
....................
“Pak Husein.. rio mengalam luka
yang cukup parah, karna sebagian tubuh nya terkena paku-paku yang banyak tertancap
di pohon dari poster caleg-caleg itu,. Untung segara dibawa kesini jadi kami
bisa memberikan pertolongan dengan segera.” Ujar dokter kepada pak Husein dan istrinya.
.....................
“apa??” bu Rina marah.
“bagaimana bisa pak, kamu
melibatkan anak sendiri buat kampanye mu itu, dia kamu suruh ikut makuin poster
kamu di pohon itu?!!”
“jadi Rio jatuh ketika masangin poster dan
spanduk kampanye bapaknya, dengan memakai kaos gambar bapakny, dan disuruh oleh
bapaknya???” bu Rina menambahkan dengan suara pelan memendam amarah.
“aku gak habis pikir, kamu liat
kaos nya yang penuh darah ini?? Foto mu sekarang sudah penuh dengan darah anak
mu sendiri!!” bu rina mulai terisak, dan pak Husein hanya diam tak mampu
memandang wajah istrinya.
bersamaan dengan itu pak sanusi
dan anak buahnya yang merupakan tim sukses pak Husein datang menjenguk, “gimana
Rio pak?” tanyanya.
Pak Husein menjawab. “pak Sanusi,
mulai sekarang tolong lepas semua alat kampanye saya yang ada di pohon-pohon,
dan tiang-tiang, pokoknya dimanapun terutama yang membahayakan warga.”
“tapi pak,.. ehhh, kita nyoblos
sebentar lagi!” sanggah pak sanusi.
“Lewat Rio Allah telah menegur
saya, kalau benar ingin memulai suatu perubahan, mulailah dengan yang baik,
bukan dengan merusak lingkungan apalagi membahayakan orang banyak”. Pak Husein
menjelaskan.
Comments
Post a Comment