Skip to main content

#Pray For Gaza #Save Palestine


Ya Allah ketika saya menuliskan ini saya tak tahu jiwa saya  entah dimana, hati dan pikiran melayang ke banyak sekali peristiwa yang serentak datang dalam satu waktu dan tanpa pamit merenggut semua energi dan pikiran saya. Peristiwa bersejarah tentu saja baru terukir masih hangat rasanya di hari ini. Dua fenomena besar dunia tapi ironis, sepertinya hanya salah satu peristiwa saja yang mendapat banyak sorotan dari mata dunia sedangkan satu peristiwa lagi malah terlupakan.sayangnya  menurut saya justru yang terlupakan inilah yang seharusnya mendapat lebih banyak porsi pemberitaan nya diseluruh media massa diseluruh negara dimanapun  dibelahan bumi ini, peristiwa itu adalah Pembantaian (saya lebih suku menyebutnya begitu, melihat pada fakta ini bukan perang tapi pembantaian/genosida) di bumi yang tanahnya menjadi perebutan dua agama Palestina dan Pemilu di Indonesia.

Sama-sama peristiwa penting dan bersejarah tapi sangat berbeda secara kondisi di lapangan, politik, ekonomi dan dalam banyak hal. Salah satunya ajang pemilihan pemimpin baru satunya ajang pembumihangusan kelompok minoritas oleh negara zionis laknatullah alaihim.

Pada intinya saya hanya ingin mengajak semuanya untuk mendoakan saudara-saudara kita di Palestina agar mereka dilindungi dan diberi kekuatan oleh Allah SWT untuk berjuang mempertahankan tanah mereka, tempat dimana mereka lahir, tumbuh dan besar sangat layak untuk diperjuangkan sampai nyawapun taruhannya.

Percayalah para pejuang Palestina tak ada beban dan penyesalan di pundak mereka turun ke medan perang membela agama dan negara, karna sungguh surga yang paling indah telah menanti mereka yang syahid di jalan Allah dalam membela agama dan hak-hak nya sebagai manusia.

Sedikit kepedulian dari kita semua akan sangat membantu bagi saudara-saudara kita di Palestina. Entah me-like atau me-share berita mengenai pembantaian yang terjadi disana, teruslah menyebar berita ini agar DUNIA tahu apa yang terjadi sebenarnya. Mulai detik ini inshaAllah (dengan ijin Allah) kita akan menyudahi kebutaan masyarakt dunia akan informasi yang sebenarnya, informasi yang sengaja ditutup-tutupi oleh media-media pendukung aksi zionis di  bumi Palestina. Sesungguhnya sangat banyak pendukung yang mem-back up para zionis dibelakang mereka, tapi apalah arti ribuan tank baja, pesawat tempur, drone dan masih banyak lagi senjata yang mereka gunakan bila dibandingkan dengan kekuasaan Allah SWT  yang dengan kuasaNya dengan mudah mereka akan dibumi hanguskan dari muka bumi ini.

Ingatlah kalian dalam surat Al Fiil ketika Allah mengutus burung-burung untuk memusnahkan para tentara Abrahah dengan bala tentara gajah nya. Seketika itu pula mereka musnah dan sampai hari ini menjadi pertanda bahwa pertolongan Allah itu benar adanya.


Apabila engkau melihat suatu kemungkaran maka rubahlah dengan tanganmu, apabila tidak bisa maka rubahlah dengan lisanmu, apabila tidak bisa pula maka rubahlah dengan do’amu sesungguhnya itu adalah selemah-lemahnya iman.


Comments

Popular posts from this blog

pemahaman etika menurut Aristoteles dan Immanuel Kant

MENURUT ARISTOTELES Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Istilah lain yang iden¬tik dengan etika, yaitu: • Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik (su). • Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak. Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelas¬kan tentang pembahasan Etika, sebagai berikut: • Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia. • Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia. Pengertian dan definisi Etika dari para filsuf atau ahli berbeda dalam pokok perhatiannya; antara lain:

Pendidikan Tidak Membuat Seseorang Menjadi Kaya

Pendidikan yang tinggi tidak membuat seseorang menjadi kaya, kerja keras dan usaha iya. Pendidikan hanya membuka perspektif baru yang lebih luas terhadap seseorang, memberi nya lensa baru, kacamata yang lebih beragam, berbeda dan lebih berwarna dalam memandang dan memaknai kehidupan. Kehidupan setelah menempuh pendidikan, adalah fase dimana seseorang sadar kalau dirinya tak disiapkan untuk menghasilkan uang, karna memang bukan itu tujuan dari sebuah pendidikan. Kita semua menyadari kalau pendidikan dinegeri ini mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi materi pembelajaran utamanya masih hanya berupa teori minim eksekusi atau praktek. Alhasil siswa yang dihasilkan hanya pintar bicara tapi minim aksi nyata. Konsep pemikiran buah dari pendidikan yang tinggi kalau hanya untuk mendapatkan materi sebanyak-banyaknya harus segera diubah, karna materi sebagai sebuah tujuan sangat kecil nilainya dan tidak bisa dibandingkan dengan ilmu pengetahuan yang didapat. Ilmu tidak bisa dibandi

Self Reflection

Setelah sekian lama bergulat dengan perasaan gak jelas, entah bersalah, tidak peduli, apatis atau apa namanya saya sendiri kesulitan menemukan kata yang tepat menggambarkan perasaan ini. yang pasti, gak ada yang salah dengan pemikiran saya selama ini, tentang tulisan-tulisan yang telah saya post di blog sederhana ini, semuanya (hampir 98%) hasil pemikiran saya sendiri. Plus yang membuat saya terhenti untuk sementara adalah pergulatan batin yang bagi saya adalah medan peperangan yang seakan tak akan pernah bisa saya menangi. Berkomunikasi pada alam bawah sadar sendiri adalah salah satu pertanda kecerdasan seseorang (katanya hehe), tapi bagaimana kalau pemikiran itu menjadi sebuah perangkap, atau bahkan penjara yang mengungkung kebebasan berpikir mu dan kau menjadi kerdil sejak dalam pikiran sendiri. Pada intinya saya menjadi semakin realistis (klise memang), dikarenakan hidup (realitas) meng-KO- saya keras sekali sampai menghujam ke bumi, menyadarkan saya kalau hidup tidak seperti y