Skip to main content

jewish or zionist state

“NEW WORLD”
entah dari mana saya akan memulai tulisan ini, tapi perasaan yang semakin membuncah dan keinginan untuk mengangkatnya ke permukaan membuat jari-jari ini kembali menari juga akhirnya. yang saya bicarakan disini adalah mengenai rencana maha besar yang disiapkan suatu organisasi atau pun kelompok orang yang bersifat sangat rahasia, mereka menamakan dirinya dengan sebutan Freemason atau kita mengenalnya dengan Illuminati. rencana dan wacana itu bertajuk "new world" sebuah konsep tatanan dunia baru yang  ingin mereka ciptakan, dunia yang berjalan sesuai dengan keinginan dan aturan yang  mereka buat atau dibuat-buat.

tak banyak orang tahu sepertinya, tapi isu-isu seperti ini telah banyak diperbincangkan dewasa ini bahkan telah sangat nyata dak terasa timbul ke permukaan dengan sendirinya atau memang ada pihak-pihak tertentu pula yang yang concern dan prihatin akan situasi seperti ini yang akhirnya membuatnya di ketahui publik. banyak studi dan diskusi dilakukan untuk menyingkap rencana di balik "new world" itu, dan hasilnya sangatlah mencengangkan. dengan organisasi yang sangat rapih dan lihai mereka ternyata telah memasuki setiap inci dari bagian kehidupan kita, sekecil apapun itu bahkan tanpa kita sadari sendiri kehadirannya. bisa saja berbentuk produk yang kita pakai baik makanan, minuman, obat, alat mandi, elektronik dll. dan yang paling gawat yaitu dari sikap dan perilaku yang diam-diam mereka "wariskan" kepada kita tanpa kita sadari, namun kita mengadopsi nya, ya lewat tontonan, berita, musik, yang kita dengar dan lihat ternyata itu telah dirancang sedemikian rupa untuk membius dan mengubah perilaku setiap orang yang mengkonsumsinya, mengubahnya ke arah yang mereka rencanakan dan akhirnya tanpa terasa (sekali lagi) kita masuk perangkap dan menjadi salah satu dari sekian banyak boneka yang mereka mainkan.

coba perhatikan dari film-film, musik dan berita baik yang benar ataupun yang dirancang, maka kita akan mendapati disitu terdapat simbol-simbol yang mengarah pada identitas organisasi tersebut, lambang/simbol tersebut yang seharusnya bersifat sangat rahasia memang selalu mereka tampilkan dengan sangat hati-hati dan tersembunyi namun tetap dengan tujuan mempengaruhi yang melihatnya secara tidak langsung, karna simbol itu sendiri memiliki makna dan fungsi sebagai alat "pencuci otak" yang entah bagaimana cara kerjanya menjadi senjata andalan sejauh ini. yang paling banyak kita dapati adalah "one eye" yaitu gambar sebuah mata "benar-benar sebuah/satu mata" yang asalnya merupkan mata dewa mereka sendiri yaitu dewa osiris. kemudian ada bintang david, bintang dengan 6 sudut, yaitu dua buah segitiga yang saling terbalik yang satu keatas dan satunya lagi kebawah terletak dalam satu lingkaran. 

simbol-sombol semacam ini mereka masukkan atau sisipkan dalam setiap media propaganda yang mereka miliki dan rancang sendiri, namun dibuat sedemikian rupa agar tidak diketahui kalau itu merupakan settingan belaka. ini pun menjadi tanda dari betapa sudah kuatnya mereka dengan menguasai berbagai macam sektor-sektor penting yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern dan serba digital dewasa ini. jadi bisa dibilang hampir tidak ada lagi produk yang mereka buat dan tidak kita konsumsi saat ini,pun sampai ke orang-orang yang ada di desa dan kampung-kampung yang sama sekali tidak mengerti akan masalah ini, tetap mendapatkan dampaknya. kalian semua tentu paham yang penulis bicarakan disini, Time Warner Inc, Time Warner Inc dikenal sebagai perusahaan raksasa media. Wakil Direktur Time Warner, Kenneth Novack, pernah terang-terangan mengaku bahwa sangat menguntungkan bekerjasama dengan Israel. Satu grup dengan Time Warner adalah TIME Magazine, Life Magazine, Time-Life Books, CNN (TV Network), Warner Bros, dan ICQ (Internet chat program).
and many more,..

“ Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad ) sebelum engkau mengikuti agama mereka.” (QS: Al-Baqarah: 120).

Comments

Popular posts from this blog

pemahaman etika menurut Aristoteles dan Immanuel Kant

MENURUT ARISTOTELES Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Istilah lain yang iden¬tik dengan etika, yaitu: • Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik (su). • Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak. Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelas¬kan tentang pembahasan Etika, sebagai berikut: • Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia. • Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia. Pengertian dan definisi Etika dari para filsuf atau ahli berbeda dalam pokok perhatiannya; antara lain:

Pendidikan Tidak Membuat Seseorang Menjadi Kaya

Pendidikan yang tinggi tidak membuat seseorang menjadi kaya, kerja keras dan usaha iya. Pendidikan hanya membuka perspektif baru yang lebih luas terhadap seseorang, memberi nya lensa baru, kacamata yang lebih beragam, berbeda dan lebih berwarna dalam memandang dan memaknai kehidupan. Kehidupan setelah menempuh pendidikan, adalah fase dimana seseorang sadar kalau dirinya tak disiapkan untuk menghasilkan uang, karna memang bukan itu tujuan dari sebuah pendidikan. Kita semua menyadari kalau pendidikan dinegeri ini mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi materi pembelajaran utamanya masih hanya berupa teori minim eksekusi atau praktek. Alhasil siswa yang dihasilkan hanya pintar bicara tapi minim aksi nyata. Konsep pemikiran buah dari pendidikan yang tinggi kalau hanya untuk mendapatkan materi sebanyak-banyaknya harus segera diubah, karna materi sebagai sebuah tujuan sangat kecil nilainya dan tidak bisa dibandingkan dengan ilmu pengetahuan yang didapat. Ilmu tidak bisa dibandi

HIDUP DIATAS STIGMA (puisi essay)

Tak pantaskah aku hidup selayaknya mereka? Tak bisakah aku bermain selayaknya anak biasa? Tak ada lagikah bagiku kesempatan untuk menuliskan cita-cita tanpa embel-embel pembangkangan dibelakangnya? Tak adakah harapan bagiku menjalani sisa hidup tanpa stigma atas dosa masa lalu ayah ibuku yang tak sepenuhnya mereka kerjakan? Inikah garis hidup yang engkau gariskan Tuhan, pada seorang gadis kecil tak tahu apa-apa dan tak tau arah mengadu kemana? PROLOG Gadis kecil itu tak tahu apa-apa Ditinggal ayah dan bundanya entah kemana Orang bilang diasingkan atau dilenyapkan Sungguh dua kata asing baginya dan semakin membingungkan saja Berjalan sendiri mengarungi hidup Tanpa punya tempat mengadu dan menyandarkan bahu kecil dan tubuh kurusnya Si gadis kecil dengan mimpi besar Seolah berjalan sendiri tanpa harapan Diana namanya. Ya, hanya diana saja Tanpa embel-embel nama belakang Apalagi bin dan binti yang menandakan kalau dia punya orang tua Setiap k