Ambil pena dan kertasmu
Pergilah kedekat jendelamu
Cari posisi paling nyaman buat kamu
Dimana kamu membebaskan seluruh indra untuk merasakan tetesan air hujan
dikulit, mencium tanah basah melalui hidung, memejamkan mata untuk sejenak
mendengarkan nyanyian hujan, dengan instrumen ranting, daun, dan seng atap
rumah yang seakan tak beraturan namun seirama.
Persiapkan memori otakmu
Hadirkanlah kembali segala rasa dari waktu terdahulu sampai kini hujan
membangunkanmu kambali,
Untuk menuliskan setiap tetes fase kehidupan, itu terlalu indah untuk
dibiarkan mengalir begitu saja..
Memori, mengingat kembali masa yang lalu, salah? Gak ada yang salah
teman.
Dari situ ada bahagia, tawa, kesedihan, sakit dan air mata.bahkan
cinta..
Tuliskanlah, bawa saat-saat itu kembali kedalam salah satu ruang
terluas dari hati dan ratusan juta rak-rak memori yang tuhan berikan untukmu.
Mengakhirinya dalam catatan hitam diatas kertas akan membuatmu
berpikir, betapa kehidupan berjalan dengan caranya sendiri, tak pernah kita
tahu bagaimana, hal yang kita khawatirkan kemarin ternyata telah lewat dan
menjadi lembaran masa lalu saja, jadi tak perlu ada yang dikhawatirkan.
Semua akan baik-baik saja,...
Hanya hujan yang menghadirkan momen untuk kita melihat kembali kedalam
hati dan pikiran kita, sudah sejauh manakah kita berjalan sampai saat ini, dan
sudahkah kita bermanfaat selayaknya air hujan yang membawa nafas kehidupan bagi
setiap makhluk, sudah berapa tetesan hujan yang kita rasakan,. Hujan,. Hanya hujan
yang membawanya kembali,...
Comments
Post a Comment