Skip to main content

skenario Allah selalu indah,.

Pernah gak sih terpikir, kenapa ini terjadi pada saya? Kenapa Allah begitu tega melimpahkan cobaan ini kepada saya? Saya kan orang baik-baik, nggak banyak berbuat macam-macam, apalagi sesuatu yang dilarang oleh Nya? Kenapa sih harus saya?

Pada salah satu firman Nya, Allah berkata : aku tak akan memberikan cobaan, ujian, (utang, penyakit, asmara, ekonomi, skripsi ehem, ehem,..) kecuali hamba ku pasti bisa menghadapinya. Pasti diberikan sesuai dengan kadar kemampuan kita untuk mengatasinya. Dalam firman Nya yang lain Allah berkata : tidaklah aku menciptakan penyakit, kecuali aku menurunkan pula obat bagi nya.

Ini hanya persoalan waktu dan kesempatan saja. Karna sesungguhnya ketika Allah menimpakan kepada kita segala cobaan itu, Dia sedang mengkarantina diri kita, inti dari proses karantina itu adalah, membuat diri kita pantas dan layak untuk lulus dan menikmati hasil dari buah kesabaran,  kerja keras, dan sikap kita ketika menghadapi “hadiah kecil” dari Allah tadi.

Di ayat Nya yang lain. “janganlah berputus asa dari rahmat ku (Allah)”. Perenungan yang sungguh indah.

Jalan panjang penuh belokan yang kita lalui, kerikil tajam yang melukai kaki, badai nan terjang menguras hati, hanyalah ingin memantaskan diri ini dihadapan Nya, sudahkan pantas untuk menerima nikmat Nya. Benarkah kita orang yang tepat untuk dilihat oleh Nya? Tergantung bagaimana menyikapi setiap langkah yang kita ambil, dan pada kata yang terucap, syukur ataupun dusta.

Yakinlah, Allah SWT sudah menyiapkan skenario terindah bagi saya, kita, kalian dan semuanya bagi yang bersabar dan mensyukuri setiap momen-momen tak terduga yang diberikan Nya, momen itu ya saat ini, nafas ini, waktu ini, dan hati ini,... 

La tay asu mirrahmatillah,..

Comments

Popular posts from this blog

pemahaman etika menurut Aristoteles dan Immanuel Kant

MENURUT ARISTOTELES Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Istilah lain yang iden¬tik dengan etika, yaitu: • Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik (su). • Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak. Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelas¬kan tentang pembahasan Etika, sebagai berikut: • Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia. • Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia. Pengertian dan definisi Etika dari para filsuf atau ahli berbeda dalam pokok perhatiannya; antara lain:

Pendidikan Tidak Membuat Seseorang Menjadi Kaya

Pendidikan yang tinggi tidak membuat seseorang menjadi kaya, kerja keras dan usaha iya. Pendidikan hanya membuka perspektif baru yang lebih luas terhadap seseorang, memberi nya lensa baru, kacamata yang lebih beragam, berbeda dan lebih berwarna dalam memandang dan memaknai kehidupan. Kehidupan setelah menempuh pendidikan, adalah fase dimana seseorang sadar kalau dirinya tak disiapkan untuk menghasilkan uang, karna memang bukan itu tujuan dari sebuah pendidikan. Kita semua menyadari kalau pendidikan dinegeri ini mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi materi pembelajaran utamanya masih hanya berupa teori minim eksekusi atau praktek. Alhasil siswa yang dihasilkan hanya pintar bicara tapi minim aksi nyata. Konsep pemikiran buah dari pendidikan yang tinggi kalau hanya untuk mendapatkan materi sebanyak-banyaknya harus segera diubah, karna materi sebagai sebuah tujuan sangat kecil nilainya dan tidak bisa dibandingkan dengan ilmu pengetahuan yang didapat. Ilmu tidak bisa dibandi

Self Reflection

Setelah sekian lama bergulat dengan perasaan gak jelas, entah bersalah, tidak peduli, apatis atau apa namanya saya sendiri kesulitan menemukan kata yang tepat menggambarkan perasaan ini. yang pasti, gak ada yang salah dengan pemikiran saya selama ini, tentang tulisan-tulisan yang telah saya post di blog sederhana ini, semuanya (hampir 98%) hasil pemikiran saya sendiri. Plus yang membuat saya terhenti untuk sementara adalah pergulatan batin yang bagi saya adalah medan peperangan yang seakan tak akan pernah bisa saya menangi. Berkomunikasi pada alam bawah sadar sendiri adalah salah satu pertanda kecerdasan seseorang (katanya hehe), tapi bagaimana kalau pemikiran itu menjadi sebuah perangkap, atau bahkan penjara yang mengungkung kebebasan berpikir mu dan kau menjadi kerdil sejak dalam pikiran sendiri. Pada intinya saya menjadi semakin realistis (klise memang), dikarenakan hidup (realitas) meng-KO- saya keras sekali sampai menghujam ke bumi, menyadarkan saya kalau hidup tidak seperti y