Skip to main content

THE REVOLUTION WILL NOT BE TELEVISED

dibalik peristiwa kerusuhan massal yang terjadi di beberapa negara belakangan ini ada cerita unik yang terselip di balik peristiwa bersejarah, berdarah-darah, dan berkelanjutan itu, sebuah fenomena yang tak banyak orang tau dan menyadarinya, tapi merupakan hasil dari sebuah perencanaan serba matang dan terorganisir dari sebuah kelompok corporate media massa. yaitu tidak ditayangkannya kejadian itu di televisi-televisi nasional negara bersangkutan karna ditakutkan akan menarik simpati banyak masyarakat lain dan malah menimbulkan gelombang unjuk rasa yang semakin besar dan semakin menjurus kearah yang anarkis dan uncontroll.

banyak pihak yang tidak ingin peristiwa itu disaksikan banyak orang, makanya mereka menggunakan kuasanya pada media massa agar tidak menyiarkannya sebagai sebuah informasi kepada publik melainkan mengangkatnya sebagai sebuah tindakan anarki dari sekelompok masyarakat brutal yang memperjuangkan nasib nya dengan cara yang tidak beradab, menghancurkan sarana publik bahkan dengan menyakiti sesamanya.

televisi yang seharusnya meneruskan dan menyampaikan berita yang sebenar-benarnya kepada masyarakat telah berubah sebagai media propaganda yang bentuk informasinya telah dibentuk sedemikian rupa agar memihak dan condong pada suatu kepentingan sekelompok orang. dan pada akhirnya mengarahkan pemikiran pemirsa pada suatu opini sebagai hasil dari usaha pembentukan citra. ini menunjukkan betapa media massa dewasa ini sudah semakin tidak berdaya menghadapi tangan-tangan "tuhan" yang ada dalam dirinya  sendiri. 
               the revolution will not be televised!!!

Comments

Popular posts from this blog

pemahaman etika menurut Aristoteles dan Immanuel Kant

MENURUT ARISTOTELES Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Istilah lain yang iden¬tik dengan etika, yaitu: • Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik (su). • Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak. Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelas¬kan tentang pembahasan Etika, sebagai berikut: • Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia. • Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia. Pengertian dan definisi Etika dari para filsuf atau ahli berbeda dalam pokok perhatiannya; antara lain: ...

Pendidikan Tidak Membuat Seseorang Menjadi Kaya

Pendidikan yang tinggi tidak membuat seseorang menjadi kaya, kerja keras dan usaha iya. Pendidikan hanya membuka perspektif baru yang lebih luas terhadap seseorang, memberi nya lensa baru, kacamata yang lebih beragam, berbeda dan lebih berwarna dalam memandang dan memaknai kehidupan. Kehidupan setelah menempuh pendidikan, adalah fase dimana seseorang sadar kalau dirinya tak disiapkan untuk menghasilkan uang, karna memang bukan itu tujuan dari sebuah pendidikan. Kita semua menyadari kalau pendidikan dinegeri ini mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi materi pembelajaran utamanya masih hanya berupa teori minim eksekusi atau praktek. Alhasil siswa yang dihasilkan hanya pintar bicara tapi minim aksi nyata. Konsep pemikiran buah dari pendidikan yang tinggi kalau hanya untuk mendapatkan materi sebanyak-banyaknya harus segera diubah, karna materi sebagai sebuah tujuan sangat kecil nilainya dan tidak bisa dibandingkan dengan ilmu pengetahuan yang didapat. Ilmu tidak bisa dibandi...

ANALISIS SEJARAH KONFLIK INDONESIA-MALAYSIA DAN PROBLEMATIKANYA

PROLOG konflik yang terjadi antara negara kita Indonesia dan Malaysia diketahui telah mulai terjadi beberapa puluh tahun yang lalu, sampai melegendanya jargon “ganyang Malaysia” yang dipelopori oleh bapak bangsa kita Presiden Soekarno. Malaysia  yang dianggapnya sebagai Nekolim itu dapak dikatakan sebagai faktor yang membuat Soekarno mengambil keputusan yang sangat mengejutkan dimasa itu yaitu ketika ia memutuskan bahwa Indonesia mengundurkan diri dari keanggotaananya di PBB, dan dunia pun terhenyak.  tak berhenti disitu Soekarno juga mengirim sukarelawan untuk menggempur Malaysia.  Namun gagal, kegagalan itu berdamapak terhadap Indonesia sendiri yang terjerembab kedalam krisis ekonomi politik yang akhirnya memberi peluang besar bagi menguatnya PKI yang kemudian melancarkan G 30 S-nya di tahun 1965. Banyak sebab yang melatarbelakangi terjadinya konflik itu (Indonesia-Malaysia), walau kebanyakan hanya sampai memanasnya hubungan diplomasi antara kedua negara, tidak...