FROM TURKEY TO THE WORLD
Beberapa waktu yang lalu dunia menyaksikan bagaimana ratusan ribu orang bersama turun ke jalan melakukan demonstrasi menentang pemerintahan Tayyip Erdogan, yang mereka nilai sudah menjalankan kepemerintahan yang tidak lagi adil. turkey sebagai negara islam satu-satunya di benua Eropa memang mengalami banyak krisis dan benturan baik secara ideologi maupun budaya. eropa yang sebagian besar menganut paham kebebasan seakan menyerbu dan memberikan pencerminan yang sangat berbeda bagi negara yang menyimpan sejarah panjang lagi gemilang bagi umat islam ini.
going to sekuler??? |
sejarah membuktikan turkey sebagai salah satu negara islam menyimpan salah satu bukti sejarah kejayaan islam masa lalu, bahkan kerajaan islam terakhir yaitu kekaisaran Sultan Utsmaniyah yang runtuh setelah kalah pada Perang Dunia I, sebagian wilayahnya diduduki oleh para Sekutu yang memenangi PD I. Mustafa Kemal Atatürk kemudian mengorganisasikan gerakan perlawanan melawan Sekutu. Pada tahun 1923, gerakan perlawanan ini berhasil mendirikan Republik Turki Modern dengan Atatürk menjabat sebagai presiden pertamanya. namun keberadaan turki diantara dua benua eropa dan asia yang biasa disebut negara transkontinental membuat negara itu seakan bimbang dalam menentukan arah dan tujuannya. disatu sisi mereka penganut islam yang harus menjalankan ajaran-ajaran agamanya selayaknya negara-negara timur tengah, namun disisi lain serbuan budaya barat ke negara mereka masuk dengan sangat derasnya dan seakan tak terbendung, paham liberalisme, kapitalisme, dan hedonisme yang sangat bertentangan dengan ajaran islam telah membuat masyarakat turki seakan terbuai dan melupakan ajaran dari leluhur mereka dan melupakan latar belakangnya. bahkan mereka dengan susah payah memperjuangkan posisi keanggotaan negara mereka agar masuk dalam keanggotaan Uni Eropa.
sementara itu dibelahan dunia lain, masalah suriah, palestina, mali, dan masih banyak lagi belum juga kelar apalagi menampakkan titik temu permasalahan itu akan selesai.dan dengan adanya aksi besar di turki ini seakan menambah lagi chaos yang terjadi diatas dunia ini, banyak spekulasi timbul mengenai fenomena yang banyak terjadi dinegara-negara yang sebagian besar penduduknya dan memang dikenal sebagai negara muslim ini. baik itu propaganda, konspirasi, sampai usaha memecah belah umat islam dari organisasi yang sangat besar juga sangat rahasia yang diduga kuat didalangi oleh Yahudi sebagai salah satu musuh islam sejak dulu. memang tak diragukan lagi organisasi hitam lagi rahasia orang-orang Yahudi yang diantaranya kita kenal dengan sebutan Freemason dan Illuminati sudah mencengkeram dunia ini dengan berbagai macam bentuk dan pengaruhnya, dan yang paling kentara dan kita rasakan (kalau kita membuka mata dan hati) yaitu dari Produk Media Massa, Film, Musik, Fashion dll.
kembali ke kejadian yang ada di Turki. kalau dilihat sekilas aksi ribuan massa ini mirip revolusi yang dilakukan rakyat yang tidak puas terhadap pemerintah dan ingin menggulingkannya, jadi kita sebut saja revolusi. gerakan yang lebih kita kenal dengan sebutan People Power ini merupakan kekuatan besar bahkan bisa dibilang sangat besar yang sesungguhnya ada disetiap kelompok masyarakat dimanapun berada. kegiatan seperti ini terbukti ampuh untuk menunjukkan bahwasannya rakyat memiliki kekuatan (power) yang sebenarnya dibandingkan pemerintah itu sendiri, jadi kalau rakyat sudah mencium adanya ketidakberesana pada sistem dan jalannya kepemerintahan maka rakyat akan "bersuara" dengan caranya sendiri, dan sejarah pun membuktikan ini senjata paling ampuh untuk berbicara kepada dunia bahwa rakyat adalah negara itu sendiri. gerakan people power sebenarnya telah lama dan banyak terjadoi sebagai sebuah gerakan protes rakyat baik itu di asia maupun amerika dan eropa, dan jarang sekali gerakan massa secara massiv tidak membuahkan hasil walau pengorbanan yang mereka lakukan bukan hanya materi harta benda saja, tapu juga nyawa mereka sendiri. sebagai contoh bisa kita lihat seperti di Kuba, Filipina, Indonesia dan masih banyak lagi.kebanyakan kasus nya sama, yaitu kemuakan rakyat yang berujung pada aksi pemberontakan dengan cara turun ke jalan, dan akhirnya sang diktator pun tumbang.
disamping gerakan seprti ini dianggap sebagai senjata ampuh untuk menggulingkan suatu pemerintahan, namun perlu diperhatikan juga bahwasannya gerakan semacam ini sangat rentan untuk dimasuki oleh berbagai kepentingan sehingga dikhawatirkan hilang esensi dan makna dari lahirnya gerakan itu sendiri. kepentingan yang dimaksud disini adalah seperti maksudnya lawan-lawan politik yang bertentangan dengan pemerintah atau partai yang sedang berkuasa saat itu dan sedang diprotes oleh massa, mereka menyusup dan mencoba mempengaruhi gerakan itu agar sesuai dengan rencana mereka dan mengikuti pikiran mereka sebagai partai oposisi yang pasti mengincar tampuk kekuasaan apabila pemerintah jatuh, kemudian selanjutnya gerakan seperti ini selalu dipandang sebagai aksi pemberontakan, yang artinya merupakan gerakan massa yang ingin menjatuhkan pemerintah dengan cara membuat kekacauan, sehingga membuat pemeritan mempunyai alasan untuk menggerakkan kekuatan militer yang dimiliki untuk melawan rakyat sendiri, maka jadilah perang saudara di dalam rumah sendiri, kalau sudah seperti ini maka kerugian sudah di depan mata, negara hancur, rakyat dan aparat baik polisi dan tentara banyak mati ataupun terluka, kerugian materi dan lainnya membengkak, dan pandangan dunia internasional sebagai negara yang tidak aman pun akan melekat, maka jangan aneh bila banyaknegara-negara lain yang pada akhirnya mulai ikut campur dengan kedok memberikan bantuan padahal di belakang itu semua mereka mempunyai misi tersendiri.
jadi, keadaan yang terjadi di Turki seharusnyalah mendapat perhatian serius dari dunia internasional terutama dari negara-negara islam lainnya sebagai sesama negara muslim juga sebagai bentuk persaudaraan agar gerakan tersebut tidak dipolitisasi dan dijadikan alat politik oleh segelintir pihak maupun organisasi yang mengatasnamakan apapun, terutama dari luar negeri yang ingin menancapkan kukunya di negara yang kaya akan sejarah kejayaan islam ini. kita tentunya tak ingin melihat Turki menjadi Afghanistan, Libya, Irak yang selanjutnya, sudah cukuplah negara-negara tersebut kita jadikan sebagai pelajaran, mereka menunjukkan pada kita bahwasannya banyak diluar sana pihak-pihak yang tidak senang dengan kemajuan dan perkembangan negara islam baik secara intelektual maupun ekonomi. dan menghalalkan segala cara untuk menghancurkannya, diam-diam dari dalam, merayap, kemudian meledak. pihak-pihak tersebut tidak akan ragu-ragu menggunakan cara yang paling licik, picik, curang apapun itu untuk mencapai tujuannya.
"sesungguhnya Allah menciptakan segala sesuatu yang ada diatas bumi ini adalah semata-mata agar kamu berpikir"
Comments
Post a Comment