hidup tak pernah selesai selama masih ada nafsu untuk menguasai, untuk memiliki, untuk mengontrol keadaan. hidup itu tentang berserah diri, sepenuhnya, karena kita tak pernah akan tahu, apa yang menanti di depan. hidup tak ribet, tapi juga tak semudah itu, terkadang, pikiranlah yang terlalu melebihkan, overthinking kalo kata anak jaman sekarang. hal yang tak ada, tak bakal terjadi bahkan, sudah terproyeksikan dalam kepala kita, itu namanya overthinking. memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi. berserah diri bukan berarti pasrah. kita tetap usaha, usaha sekeras-kerasnya boleh, usaha yang slow dan santai aja gak ada yang melarang. jangan pernah bebani dirimu melebihi batas kemampuannya. setiap manusia tercipta sudah dengan jalan takdir yang berbeda, jadi, saat kamu menyamakan hidupmu dengan orang lain, justru itu adalah sebuah penghinaan pada Sang Pencipta. start kita beda, tracknya juga, garis finishnya apalagi. so, apa yang kamu takutkan? jalani hidup sepenuh mungkin, jangan piki
Pendahuluan Dalam beberapa hari ke depan seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali akan menggelar hajat besar, yaitu pesta demokrasi pemilihan presiden yang dilaksanakan serentak dengan pemilihan anggota legislatif tahun 2019. Banyak persiapan telah dilakukan untuk mensukseskan hajat besar lima tahunan ini, tapi yang cukup menyita perhatian tentu saja drama dan intrik jelang hari pencoblosan, apalagi kalau bukan jurus-jurus kampanye yang dilakukan para capres, caleg dan tim suksesnya untuk mendapatkan simpati masyarakat. Dibalik keriuhan menyambut pesta demokrasi ini, terselip harapan besar rakyat agar terpilih pemimpin yang benar-benar dapat mewakili kepentingan rakyat, bukan kepentingan segelintir kalangan elite apalagi pemilik modal. Kita semua berharap melalui pemilihan umum yang demokratis akan lahir pemimpin-pemimpin yang tidak hanya mementingkan diri sendiri, keluarga dan partainya saja, tapi diatas semua itu adalah kepentingan rakyat Indonesia secara keseluruhan.